Sabtu, 25 Juli 2009

BASIC DIESEL ENGINE

Definisi Engine adalah suatu alat yang merubah energi panas yang dimiliki oleh bahan bakar menjadi tenaga gerak.
Demi memenuhi dan mengerjakan berbagai macam jenis pekerjaan yang berbeda, manusia telah merancang banyak sekali engine.
Sejak pertama ditemukan,sampai sekarang seakan tidak pernah berhenti berlomba untuk selalu mencari dan mengembangkan teknologi yang sudah ada dengan tujuan yang tentunya bermacam-macam sesuai keinginan dan kebutuhan.
Sesuai fungsi dasarnya, engine sebagai sumber tenaga / penggerak utama mempunyai peran sangat penting, untuk mengoptimalkan fungsinya maka kita harus mengerti beberapa hal antara lain yaitu:

Rating dan aplikasi engine yang akan dibeli apakah sesuai dengan
kebutuhan.
- Bagaimana cara merawat engine dengan benar.
- Bagaimana cara mengoperasikan engine dengan benar.

Dengan mengetahui beberapa hal dasar diatas kita akan lebih peduli dan menggunakan engine dengan baik,selain itu keuntungan lain yang pastinya selalu menjadi perhatian adalah penurunan biaya operasional dan kenaikan nilai produksi.
1. DASAR-DASAR ENGINE
secara umum engine di kategorikan menjadi 2 yaitu INTERNAL COMBUSTIO/PEMBAKARAN DALAM dan EXTERNAL COMBUSTION/PEMBAKARAN LUAR yang masing-masing dari keduanya dibagi lagi menjadi beberapa kelompok tipe engine/mesin.

1.a. Bensin vs Solar/Diesel.

Engine diesel lebih besar dari engine berbahan bakar bensin dengan tenaga yang sama karena konstruksi berat diperlukan untuk bertahan dalam pembakaran tekanan tinggi untuk penyalaan. Dan juga dibuat dengan kualitas sama yang membuat penggemar mendapatkan peningkatan tenaga yang besar dengan menggunakan turbocharger melalui modifikasi yang relatif mudah dan murah. Engine berbahan bakar bensin dengan ukuran sama tidak dapat mengeluarkan tenaga yang sebanding karena komponen di dalamnya tidak mampu menahan tekanan tinggi, dan menjadikan engine diesel kandidat untuk modifikasi dengan biaya murah.
Penambahan turbocharger atau supercharger meningkatkan ekonomi bahan bakar dan tenaga. Rasio kompresi yang tinggi membuat engine diesel lebih efisien dari engine menggunakan bensin. Peningkatan ekonomi bahan bakar juga berarti engine diesel memproduksi karbon dioksida yang lebih sedikit.

► Perbedaan nyata dari kedua jenis engine ialah pada tipe Diesel,tidak dibutuhkan penyalaan dengan percikan bunga api (busi), pembakaran dapat terjadi karena udara yang dimampatkan sehingga menimbulkan panas yang cukup besar untuk menyalakan bahan bakar.
Temperatur adalah ukuran relatif untuk hangat atau dinginnya satu objek. BTU (British Thermal Unit) digunakan untuk mengukur nilai panas dari sejumlah fuel, atau sejumlah panas yang ditransfer dari satu objek ke objek yang lain.
Panas disini adalah kumpulan energi yang terbentuk oleh pembakaran fuel, energi panas kemudian dikonversi menjadi energi mekanikal oleh piston dan komponen-komponen engine yang lain sehingga terbentuklah tenaga yang diperlukan.
1 BTU adalah sejumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan 1 pound air per 1 derajat fahrenheit.
Pengertian diatas juga digunakan untuk menggambarkan nilai pemanasan fuel. Fuel dengan nilai BTU lebih tinggi akan menghasilkan lebih banyak panas karenanya akan menghasilkan power lebih besar. Diesel fuel mempunyai rating BTU lebih dari bensin.

► Crevic volume atau ruangan antara piston dan cylinder head saat piston posisi TDC (titik mati atas) pada engine diesel kurang dari engine berbahan bakar bensin,sehingga perbandingan kompresi diesel lebih dari engine bensin.

► Diesel engine dapat bekerja pada putaran rendah, umumnya sekitar 700 -2000 rpm, juga lebih banyak menghasilkan torsi dan tenaga untuk melakukan kerja.